PERUS



PT. DHIFA CAKRAWALA NUSANTARA Tour & Travel, Melayani Penjualan Tiket Pesawat Domestik dan Mancanegara, Hubungi Kami Segera untuk Reservasi Penerbangan Anda Telp. 0741-583763 Hp. 081366300241-081272617250. atau Langsung Kunjungi Kantor Kami Alamat Jl. Pattimura II No.73 Rt14 Kel.Kenali Besar Kota Jambi Hemat Waktu & Biaya...!!! Kepuasan Anda Tujuan Utama Kami.

Wednesday, 13 May 2015

Jokowi Kembali Desak Garuda Indonesia Terbang ke Papua Nugini

 
Presiden Joko Widodo sekali lagi meminta PT Garuda Indonesia Tbk untuk membuka penerbangan dari Bandara Ngurah Rai Denpasar atau Soekarno-Hatta Cengkareng ke Jacksons International Airport yang terletak di Ibukota Papua Nugini, Port Moresby.

Hal tersebut sebenarnya telah dimasukkan dalam kesepakatan bilateral yang dibuat mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Perdana Menteri Papua Nugini Peter O’Neill saat berkunjung ke negara tersebut pada 17 Juni 2013. Namun, sampai saat ini maskapai penerbangan pelat merah itu belum juga menjalankan amanat tersebut. Hal itu bisa terlihat dari laman penjualan tiket perseroan yang tidak mencantumkan jadwal penerbangan Garuda menuju negara tersebut.

“Kami ingin meningkatkan konektivitas antar kedua negara. Oleh karena itu rencana code share antara Garuda dengan Air Niugini harus dilakukan,” kata Jokowi dikutip dari laman Sekretariat Kabinet di Gedung Parlemen Port Moresby, Selasa (12/5).

Menurut Jokowi, pemerintah kedua negara telah sepakat membuka kerjasama penerbangan antara Garuda dengan Air Niugini sebagai maskapai pelat merah negara tersebut. Dua rute penerbangan yang telah disepakati adalah Port Moresby-Denpasar-Jakarta dan Port Moresby-Singapura-Jakarta. Namun, Jokowi mengaku heran mengapa sampai saat ini kerjasama tersebut urung dilakukan.

 Dalam kesempatan bertemu dengan PM O’Neill, Jokowi menyetujui peningkatan kerjasama di berbagai area seperti mendorong perdagangan di luar pasar perbatasan, mendorong penguatan kerjasama investasi dan infrastruktur serta menggiatkan keterlibatan swasta di bidang energi telekomunikasi dan perikanan.

Papua Nugini adalah mitra dagang terbesar Indonesia di antara negara-negara kepulauan di kawasan Pasifik. Volume perdagangan antara kedua negara pada 2014 mencapai US$ 206,68 juta dengan ekspor Indonesia ke Papua Nugini pada 2014 mencapai US$ 159,12 juta. Sementara jumlah warga negara Indonesia yang bekerja di Papua Nugini mencapai lebih dari 1.100 orang.

No comments:

Post a Comment