Fam Trip Geopark Merangin besutan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, berlanjut kembali, sebelumnya pada ekspedisi jelajah Geopark Merangin berlangsung mengunjungi Dusun Rantau Panjang.
Dilanjutkan pada hari kedua dari tiga hari kegiatan ke Desa Air Batu, Kabupaten Merangin.
Trik di hari kedua, peserta dibagi menjadi dua grup, grup pertama mengikuti kegiatan arum jeram atau rafting di sungai Merangin.
Serta untuk grup ke dua menjalani kegiatan tracking menyusuri hutan Merangin.
Khusus untuk Tribun Jambi, mengikuti kegiatan arum jeram. Kegiatan yang diikuti sebanyak 15 orang dari peserta Fam Trip Geopark Merangin harus menyusuri sungai sepanjang 13 km.
Di mana banyak sekali pemandangan indah serta jeram ekstrim yang dilalui peserta rafting.
Khusus untuk jeram, kurang lebih dari 10 jeram dilalui peserta, dengan dua jeram masuk di tahap paling ekstrim, diberi nama jeram Amin dan jeram Ladeh.
Para peserta rafting juga disuguhkan pemandangan indah seperti ribuan kelelawar yang berpindah dari pohon ke pohon. Menurut guide jeram Fam Trip, pemandangan tersebut dikatakan sangat langka untuk ditemui.
Di mana, perpindahan kelelawar di hutan Merangin hanya terjadi sekali dalam setahun.
Tak hanya di situ saja, peserta juga disuguhkan pemandangan air terjun dengan tersedia dua air terjun indah yang bernama air terjun bertingkat dan air terjun jodoh.
Dari kedua air terjun, air terjun jodoh memiliki cerita tersendiri dan menjadi peninggalan bersejarah dari warisan Geopark Merangin.
Untuk air terjun Jodoh merupakan air terjun tempat Raja dan Ratu Sriwijaya mandi, dan tak jarang mempersatukan wisatawan yang datang secara berpasangan akan melaju ke jenjang pernikahan.
Lihat aksi seru tersebut di Geopark Merangin.
No comments:
Post a Comment