PERUS



PT. DHIFA CAKRAWALA NUSANTARA Tour & Travel, Melayani Penjualan Tiket Pesawat Domestik dan Mancanegara, Hubungi Kami Segera untuk Reservasi Penerbangan Anda Telp. 0741-583763 Hp. 081366300241-081272617250. atau Langsung Kunjungi Kantor Kami Alamat Jl. Pattimura II No.73 Rt14 Kel.Kenali Besar Kota Jambi Hemat Waktu & Biaya...!!! Kepuasan Anda Tujuan Utama Kami.

Sunday, 29 March 2015

Lion Air ke Makassar Delay, Penumpang ‘Terbangkan’ Kursi dan HP

 
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Penumpang maskapai berbiaya murah, Lion Air mengamuk dan menyandera petugas maskapai di ruang tunggu, terminal keberangkatan, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Minggu (29/3/2015) malam.
Penyebabnya, penerbangan dari Jakarta (CGK) ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar (UPG), tertunda (delay) selama lebih dua jam.
Penumpang seharusnya naik ke pesawat dengan nomor penerbangan JT 0798 pada pukul 21.10 WIB. Hingga pukul 24.00, penumpang belum diterbangkan. Mereka pun kesal hingga akhirnya mengamuk di ruang tunggu A11, Terminal 1 A. Kekesalan mereka bertambah karena kompensasi yang diberikan hanya makanan ringan, seharusnya makanan berat.
Seorang pemumpang, Haidir mem-posting foto-foto peristiwa ini melalui akun Facebook-nya. Tampak keyboard komputer dan printer yang rusak, kursi terlempar, kertas berantakan, dan penumpang yang menumpuk. Handphone pun sempat dilempar.
 
Penumpang Lion Air mengamuk bukan kali pertama terjadi. Di sejumlah bandara internasional di Tanah Air juga pernah terjadi karena delay.
Pihak manajemen Lion Air belum memberi keterangan atas peristiwa ini.

Friday, 27 March 2015

Berburu Tiket Mudik Murah di Garuda Indonesia Travel Fair 2015

 
PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk bekerjasama dengan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) - sebagai bank partner - kembali menggelar “Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2015” periode 1 yang akan dilaksanakan pada tanggal 3 - 5 April 2015 mendatang di Assembly Hall – Jakarta Convention Center Senayan (JCC).
Untuk pertama kalinya, GATF tahun 2015 ini akan dilaksanakan secara serentak pada bulan April di 17 ibukota propinsi Indonesia. Pada tanggal 3 - 5 April 2015, GATF akan dilaksanakan di sembilan kota di Indonesia, yakni di Jakarta, Bandung, Jogja, Solo, Semarang, Ujung Pandang, Surabaya, Pontianak, dan Balikpapan.
Pada tanggal 10 - 12 April 2015, serentak dilaksanakan delapan kota lainnya yakni di Medan, Pekanbaru, Batam, Banjarmasin, Denpasar, Manado, Biak, dan Jayapura.
Garuda Indonesia menyediakan GATF sebagai kemudahan bagi customer dalam merencanakan perjalanan liburan lebih baik - dari melalui perencanaan jauh hari agar bisa mendapatkan harga yang lebih murah, waktu liburan yang tepat, dan paket yang lebih menarik.
GATF juga merupakan one-stop-shopping karena selain menjual tiket penerbangan, juga ada penawaran hotel, paket tour, hingga barang – barang perlengkapan liburan lainnya.
Direktur Komersial Garuda Indonesia, Handayani mengatakan bahwa pelaksanaan GATF tahun 2015 ini akan berbeda dengan GATF sebelumnya.
“Pelaksanaan GATF 2015 kali ini dilaksanakan dengan mengangkat tema “Fly with Style”, konsep yang menggambarkan even yang lebih fresh, young dan sophisticated,” ungkap Handayani dalam keterangan persnya yang dikutip Jumat, 27 Maret 2015.
Selain itu, Handayani juga mengatakan bahwa pelaksanaan GATF ini merupakan upaya Garuda untuk memajukan pariwisata nasional, serta untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan paket wisata yang menarik dengan harga yang terjangkau.
“Melalui travel fair yang akan kami laksanakan tersebut kiranya juga dapat memperkenalkan destinasi-destinasi baru dan layanan baru Garuda Indonesia seperti destinasi terbaru Nias, Sabang, Meulaboh, Lhokseumawe, Langgur dan rute lainnya yang terkenal dengan keindahan alam dan wisata baharinya”, tambahnya.
Pada GATF 2014 lalu, Garuda Indonesia berhasil mendatangkan sebanyak 113.251 orang pengunjung dengan jumlah total penjualan mencapai Rp 225,17 miliar. Pada GATF 2015 ini, Garuda Indonesia menargetkan sebanyak 120.000 pengunjung dan penjualan sebesar 245 miliar rupiah.
GATF 2015 periode 1 kali ini dihadiri oleh Garuda Indonesia Group dan mitra usaha yang terdiri dari 45 Travel Agent, 6 Hotel Industry, 4 National Tourism Organization, 5 Corporate & Travel Equipment, Media Partner, dan BNI sebagai bank partner.
Selain diikuti institusi pariwisata Indonesia, GATF 2015 ini juga mengikut sertakan beberapa mitra binaan Garuda Indonesia dan BNI dari berbagai daerah seperti pengrajin batik, tenun, perak dan kerajinan lainnya.

Friday, 20 March 2015

Penerbangan Sriwijaya Air Menyusut Terimbas Pelarangan Rapat PNS Di Hotel

 
Load factor penumpang penerbangan dari dan ke Malang sampai dengan Maret 2015 turun 30% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu akibat larangan bagi pegawai negeri sipil (PNS) menggelar rapat di hotel.
District Manager Sriwijaya Air Malang M. Yusrie Hansyah mengatakan seperti pada tahun-tahun sebelumnya load factor penumpang penerbangan rute Malang ke Jakarta dan sebaliknya pada Januari-Maret memang sepi. Penurunannya rerata 15%-20% bila dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.
“Namun penurunan penumpang tahun ini pada periode yang sama, jauh lebih besar bila dibandingkan dengan penurunan jumlah penumpang dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni di kisaran 30%,” kata Yusrie di Malang, Rabu (18/3/2015).
Ada banyak faktor yang menyebabkan penurunan penumpang. Selain melemahnya rupiah, juga gonjang-gonjing politik di tingkat nasional juga berdampak pada penurunan penumpang.
Yang paling memukul, adanya larangan dari pemerintah bagi PNS untuk menggelar rapat di hotel.
Sebelum ada larangan bagi PNS menggelar rapat di hotel, load factor penumpang tinggi karena frekwensi aparat yang datang dan kembali ke Jakarta tinggi,
Namun semenjak ada larangan tersebut, jumlah PNS yang menggelar kegiatan di Malang terpangkas dan otomatis memangkas pula jumlah penumpang pesawat dari dan ke Malang.
“Saya berharap April bisa naik lagi. Tapi saya pesimistis kenaikannya bisa tinggi seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Oleh karena itulah, dia memperkirakan jumlah penumpang pesawat terbang dari dan ke Malang akan turun di kisaran 15%-20% sepanjang tahun ini bila dibandingkan dengan 2014.
Karena alasan itulah Sriwijaya Air masih menangguhkan rencana ekspansi dengan membuka rute baru maupun menambah frekwensi penerbangan pada rute yang sudah ada.

Garuda Indonesia Coba Bangkit dari "Turbulensi" Keuangan

 
Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengalami "turbulensi" keuangan karena membukukan kerugian 371,9 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,87 triliun (kurs Rp 13.100 per dollar AS)  pada tahun 2014.

Kerugian Garuda itu menurut Vice Presiden Coorporate Communication Pujobroto diakibatkan faktor eksternal yaitu depresiasi rupiah, serta sempat tingginya harga bahan bakar yang menekan profit mengingat biaya bahan bakar merupakan salah satu komponen biaya operasional terbesar, yaitu mencapai 40 persen.

Selain karena faktor eksternal, tertekannya profit Garuda juga dipengaruhi oleh lambatnya pengembangan infrastruktur transportasi udara nasional yang berdampak pada inefisiensi operasional penerbangan. Padahal, persaingan penerbangan yang semakin ketat di Asia Pasifik karena ekspansi maskapai penerbangan murah dan maskapai penerbangan Timur Tengah juga menjadi faktor penghalang.

Di sisi lain turbulensi keuangan Garuda juga diakbinatkan faktor internal, tertekannya kinerja Garuda juga dipengaruhi investasi dalam pengembangan armada dan Citilink selama periode dua tahun terakhir.

Meskipun begitu, Garuda mengatakan bahwa investasi itu dilakukan guna memperkuat fondasi dan fundamental perusahaan.

Bangkit di 2015

Jajaran Direksi baru Garuda di bawah komando Arif Wibowo menyatakan akan mengetatkan ikat pinggang semenjak diangkat pada akhir tahun lalu. Berbagai cara pun dilakukan guna memperbaiki keungan Garuda yang masih mengalami guncangan.

Garuda mengambil kebijakan yang dinilai sebagai Quick Wins yang terdiri dari 3 strategi utama yaitu pemeringkatan revenue generator, restrukturisasi cost driver, dan kegiatan reprociling khususnya terhadap semua fasilitas pembiayaan komersil. Hasilnya, pada bulan Februari 2015 Garuda membukukan keuntungan sebesar 1,2 juta dollar AS.

Jika dibandingkan bulan Januari 2015, angka itu naik signifikan karena net income bulan Januri negatif 2,8 juta dollar AS.

Menurut Dirut Garuda Arif Wibowo, membaiknya kinerja Garuda pada awal tahun ini tak terlepas dari mulai terlihatnya dampak positif dari program quantum leap yang membuat Garuda menjadi pemain dunia.

"Pencapaian itu akan jadi pondasi kuat pengembangan Garuda ke depan, terutama menghadapi tantangan industri penerbangan saat ini," ujar dia di Jakarta, Jumat (20/3/2015).

Sementara itu, Arif mengatakan bahwa tantangan besar bagi Garuda saat ini adalah tekanan dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar yang mencapai Rp 13.200 per dollar AS. Padahal, asumsi biaya produksi Garuda kisaran nilai tukar Rupiah terhadap dollar hanya Rp 13.000 dan harga minyak dunia 70 dollar AS per barel.

Friday, 13 March 2015

Rupiah Melemah, Biaya Produksi Sriwijaya Air Naik 40 Persen

https://jauhdekat.com/wp-content/uploads/2014/09/sriwijayaair.jpg
Pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat memberikan dampak terhadap biaya produksi pesawat. Sebab suku cadang maskapai masih bergantung Impor.
Kenaikan biaya tersebut terjadi pada Sriwijaya Air. Maskapai tersebut mengaku biaya produksinya naik hingga 40 persen.
"Yang saya khawatirkan jika rupiah mencapai angka Rp 13.500, itu akan mengakibatkan biaya produksi makin membengkak. Saat ini kami sedang menyusun langkah-langkah agar ke depannya maskapai tidak mengalami kerugian," kata Sales and Marketing Manager Sriwijaya di Lampung, Air Rudizar Putra, Jumat (13/03/2015).
Senada diungkapkan Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Lampung Julian Manaf. Dollar AS yang terus menguat terhadap rupiah akan memberikan pukulan terhadap maskapai. Jika dolar mencapai angka Rp 13.500 atau bahkan Rp 14 ribu, biaya produksi pesawat dan biaya avtur akan naik.
"Jika biaya produksi membengkak, avtur juga naik, otomatis harga tiket akan naik. Jika harga tiket naik dikhawatirkan akan mengakibatkan penurunan jumlah penumpang. Ini akan jadi pukulan berat untuk maskapai. Karena mau tidak mau mereka harus ambil langkah supaya tidak mengalami kerugian. Seperti mengurangi rute penerbangan, atau bahkan mengurangi jumlah karyawan," ujarnya.

Citilink Tunda Buka Rute Pekanbaru-Palembang


Maskapai penerbangan berbiaya murah (Low Cost Carrier) Citilink menunda buka rute baru Pekanbaru-Palembang pergi pulang satu kali sehari gunakan pesawat Airbus A320-200 dengan kapasitas 160 kursi penumpang.
"Belum. Kalau untuk Pekanbaru-Palembang sampai saat ini masih diterbangi, walau pun kemarin rute itu sudah mendapatkan 'slot time-nya' atau disetujui pemerintah," kata Direct Sales Manager Citilink Pekanbaru, Ridwan di Pekanbaru, Riau, Jumat (13/3).
Citilink memiliki target menghidupkan kembali rute penerbangan yang telah lama ditinggalkan oleh maskapai dalam negeri yakni Pekanbaru-Palembang pada pertengahan Februari 2015 dengan terbang tiga kali dalam sepekan atau Selasa, Rabu dan Sabtu.
Ridwan berujar, pihaknya telah mengurus segala bentuk perizinan dan meminta slot time atau waktu lepas landas (take off) dan pendaratan (landing) baik dari bandara asal yakni Sultan Syarif Kasim II maupun bandara tujuan Sultan Mahmud Badaruddin II kepada Kementerian Perhubungan.
Seperti diketahui, operasional Citilink yang merupakan anak perusahaan dari maskapai pelat merah Garuda Indonesia di Pekanbaru telah memiliki enam kali frekuensi penerbangan dalam satu hari dengan empat rute domestik.
Yakni rute Pekanbaru-Batam dan Pekanbaru-Jakarta pergi pulang yang masing-masing diterbangi dua kali sehari, kemudian rute Pekanbaru-Yogyakarta pergi pulang satu kali sehari dan rute Pekanbaru-Surabaya pergi pulang satu kali sehari.
"Untuk Pekanbaru-Palembang sedang kita kaji ulang sampai pemberitahuan lebih lanjut. Penundaan terpaksa dilakukan karena ada beberapa alasan teknis yang memang dari pusat tidak bisa disebutkan dan sampai saat ini belum ada beritanya," katanya.
"Bulan lalu saya tanyakan lagi ke pusat. Pak, bagaimana dengan rute Pekanbaru-Palembang dan jawabannya ditunggu sajalah. Gitu kata manajemen Citilink di Jakarta," ucap Ridwan.
Ibnu Hasan, Airport Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru mengatakan, rute domestik yang diminati Citilink yakni Pekanbaru-Palembang merupakan rute lama karena sebelumnya telah sempat beberapa maskapai menerbangi rute tersebut.
"Setahu saya, sedikitnya ada tiga maskapai yang menerbangi rute tersebut seperti Garuda Indonesia, kemudian Riau Airlines dan terakhir Sky Aviation," ujarnya.
Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru saat ini melayani 10 maskapai penerbangan domestik dan internasional seperti Air Asia, Batik Air, Citilink, Firefly, Garuda Indonesia, Indonesia Air Asia, Lion Air, Malindo Air, Silk Air dan Susi Air.

Garuda Indonesia Tawarkan Paket Hemat Liburan

  
Garuda Indonesia Branch Office Pangkalpinang menawarkan liburan hemat bagi anak usia 2 - 14 tahun. Yakni melalui penawaran menarik harga khusus Garuda Indonesia, akan dapat langsung free tiket masuk ke Kidzania.
Ada dua penawaran paket harga Rp 3.542.000 mendapatkan 2 tiket Garuda (PP), akomodasi 2 malam di Fave Hotel, 2 voucher masuk Kidzania, transport hotel-Kidzania. Paket lainnya Rp 3.446.000, dapat dua tiket Garuda (PP, 2 malam di Clay Hotel, 2 voucher masuk Kidzania.
"Selama Bulan Maret 2015, Garuda Indonesi memberikan penawaran paket liburan hemat dan anak-anak dapat bermain di Kidzania. bagi sepuluh pembeli pertama pesan paket liburan ini dapat merchandise menarik dan terbatas," ungkap
Marisqa Debora, Sales and Marketing Executive dan Ratih Wiepryaningtias, Sales and Marketing Excutive Garuda Indonesia BO Pangkalpinang kepada Bangkapos.com, Jumat (13/3/2015).
Marisqa menambahkan bahwa paket hemat Garuda Indonesia dan Kidzania. Baru mulai dilaunching pada awal Maret 2015 di Babel Kids Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. "Program paket hemat bersama Garuda sudah kita buka booth Garuda Indonesia di Babel Kids, awal Maret 2015," ujar Marisqa.
Tentang paket liburan hemat Garuda Indonesia-Kidzania, pihaknya mengajak anak Paud dan TK, SD dan SMP. Selama dalam program ini, anak-anak bukan saja hanya bermain games, tapi ada sarana edukasi.
"Bagi yang berminat dapat pesan secara langsung 08117173108 (Ratih), 082187239035 (Marisqa), dan dapat ke Kantor Garuda Indonesia BO Pangkalpinang Novotel Bangka (0717) 431084, (0717) 438737, (0717) 434509," ujar Marisqa.

Sunday, 8 March 2015

Ombudsman Segera Umumkan Sanksi Lion Air

 
JAKARTA – Ombudsman RI telah merampungkan investigasi terhadap kasus karut-marut pelayanan Lion Air. Rencananya, mereka merekomendasikan sanksi, baik untuk Lion Air maupun Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub. Ombudsman berharap rekomendasi itu bisa memperbaiki tata kelola pelayanan di bandara.
Ketua Tim Reaksi Cepat Penanganan Kasus Lion Air Hendra Nurtjahjo mengatakan, timnya telah menyelesaikan investigasi. ”Hasil temuan dan rekomendasi akan kami sampaikan pekan depan,” ujar Hendra. Dia menyatakan belum bisa menyampaikan rekomendasi karena akan diumumkan secara resmi oleh pimpinan Ombudsman. Yang pasti, dalam rekomendasi itu ada sejumlah perbaikan yang harus dilakukan maskapai dan operator bandara.
Tim reaksi cepat melakukan investigasi selama hampir tiga minggu. Tim tersebut dibentuk tanpa laporan dari masyarakat karena kejadian itu menyangkut keselamatan banyak orang. Hendra mengungkapkan, timnya sempat kesulitan menghubungi manajemen Lion Air. Namun kemudian berhasil ditemui Direktur Umum Edward Sirait. ”Sebelumnya, ketika kejadian berlangsung, tidak ada pihak dari Lion Air yang bisa kami mintai keterangan,” beber Hendra.
Ombudsman sendiri sempat menyayangkan sanksi yang diberikan Kemenhub kepada Lion Air berupa pembekuan rute baru. Menurut Ombudsman, pembekuan rute baru tidak tepat karena yang bermasalah rute-rute yang sudah dijalankan. Nah, entah karena pernyataan Ombudsman atau faktor lain, Kemenhub kemudian membekukan sembilan slot penerbangan Lion Air.
Sembilan slot itu adalah penerbangan rute:
 Surabaya–Ambon (JT886), Ambon–Surabaya (JT887), Surabaya–Jakarta Cengkareng (JT597), Makassar–Jayapura Sentani (JT894), Jayapura Sentani–Makassar (JT895), Makassar–Jakarta Cengkareng (JT895), Lombok–Jakarta Cengkareng (JT659), Jakarta Cengkareng–Jambi (JT660), dan Jambi–Jakarta Cengkareng (JT661). (gun/c9/sof)

Friday, 6 March 2015

Bawa Sabu dalam Peti Es, Petugas Bandara Batam Amankan Penumpang Citilink


Petugas avsec Bandara Hang Nadim Batam kembali menahan seorang penumpang pesawat Citilink atas nama Sahrudi (38), Jumat (6/3/2015) sekitar pukul 11.00 WIB saat melewati x-ray keberangkatan.
Pasalnya, Sahrudi, warga Grunggungan Desa Karang Onjur Kecamatan Robatal Kabupaten Sampang yang juga TKI dari Malasyia tersebut, diduga membawa narkoba jenis sabu di dalam peti es kecil.
Sumber Tribun Batam di Hang Nadim mengatakan, saat itu Sahrudi bermaksud hendak berangkat ke Surabaya dengan menggunakan pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 920. Namun, saat diperiksa petugas avsec Iman Wahyudi (35) di mesin x - ray keberangkatan, petugas curiga isi dari peti es kecil milik Suradhi.
Petugas Bea dan Cukai (BC) lalu memeriksa barang bawaan itu dan setelah di periksa, ternyata barang tersebut diduga kuat adalah sabu-sabu.
"Petugas curiga dengan barang yang dia bawa. Setelah cek ternyata benar ada psikotropika diduga sabu ada di dalam. Dan petugas BC amankan pelaku dan bawa ke kantor BC," kata sumber.
Kabag Keuangan dan Umum Bandara Hang Nadim Batam Suwarso yang dikonfirmasi, membenarkan adanya penangkapan salah seorang penumpang maskapai Citilink yang membawa narkoba jenis sabu-sabu sekitar pukul 11.00 WIB.
"Benar tadi petugas kita amankan satu orang calon penumpang pesawat Citilink yang tertangkap tangan membawa narkoba jenis sabu-sabu," kata Suwarso.
Namun, dirinya belum mengetahui berapa banyak narkoba jenis sabu yang dibawa. Diperkirakan sabu tersebut kurang lebih sebanyak satu kilo gram.
"Beratnya saya kurang tahu, kemungkinan satu kilolah. Yang jelas pelaku sudah dibawa ke kantor BC di Batu Ampar,"katanya.

Thursday, 5 March 2015

Citilink Tertantang oleh Aturan Baru

Peraturan baru di industri penerbangan membuat persaingan di segmen maskapai tarif murah tetap ketat, kata Albert Burhan, presiden dan CEO baru Citilink Airlines. Walaupun jumlah maskapai berkurang, minat masyarakat untuk terbang masih tinggi, papar Albert. Maskapai-maskapai pun berekspansi dengan menambah pesawat dan jadwal penerbangan.
Citilink adalah anak perusahaan maskapai nasional Garuda Indonesia. Maskapai ini mengoperasikan 187 penerbangan per hari dari Jakarta dan Surabaya ke 23 kota dalam negeri. Tahun lalu, Citilink melayani 7,8 juta penumpang atau kenaikan hampir 50% dari 2013. Untuk 2015, maskapai ini berharap dapat menambah jumlah penumpang menjadi 11,2 juta dan membuka lima rute baru.
Sejumlah peraturan baru dari Kementerian Perhubungan bisa menjadi tantangan untuk mewujudkan target itu. Di antaranya, batas termurah harga tiket kini adalah 40% di bawah harga maksimal. Penjualan tiket pun sekarang tidak bisa lagi dilakukan di terminal penumpang.
Albert, mantan direktur keuangan Citilink, belum lama ini berbincang dengan The Wall Street Journal mengenai rencana maskapainya menghadapi persaingan dan peraturan baru. Berikut petikannya.
WSJ: Apa pendapat Anda tentang kebijakan baru Kemenhub, termasuk batas bawah harga tiket dan pelarangan penjualan tiket di bandara?
Albert: Saya kira seluruh peraturan baru dari Kementerian niatnya baik, dan bermaksud untuk memperbaiki kondisi yang ada saat ini. Hanya saja kita harus melihat efektivitasnya.
Anita Rachman/The Wall Street Journal
Presiden dan CEO Citilink Albert Burhan.
WSJ: Bagaimana cara Citilink menghadapi kebijakan batas harga?
Albert: Untuk beberapa rute, harganya jadi lebih mahal. Tetapi untuk sebagian besar rute, harganya kurang lebih sama. Misalnya, untuk Jakarta-Surabaya, harga tiket biasanya Rp300 ribu. Sekarang harganya di atas itu. Pastinya, sulit untuk menjual tiket promosi—kami tak bisa menjual tiket Rp100 ribu, misalnya. Tetapi kami akan mencoba menjualnya dengan nilai tambah. Contohnya, beli tiket Citilink dengan harga tertentu, dapat diskon untuk menginap dua malam di hotel tertentu.
WSJ: Bagaimana dengan larangan penjualan tiket di terminal penumpang? Anda sudah menerapkannya?
Albert: Sejak 1 Maret, sudah tidak ada penjualan tiket di dua bandara, termasuk Soekarno-Hatta.
WSJ: Apa pengaruhnya terhadap pemasukan?
Albert: Sudah pasti ada pengaruhnya. Sejauh ini, sekitar 5% penjualan Citilink datang dari penumpang go-show [yang langsung membeli tiket di bandara]. Kami tentu ingin mereka kembali lagi, membeli tiket kami. Tapi itu berarti kami harus berinvestasi lagi, karena selain customer service di bandara, kami juga harus membuka kantor penjualan di luar bandara. Penumpang Indonesia masih ingin dilayani. Kami telah berinvestasi untuk penjualan langsung di Web atau via ponsel—mudah, tinggal beberapa klik. Tapi [penjualan online] belum naik. Penjualan via biro perjalanan yang naik.
WSJ: Apakah persaingan di industri penerbangan masih ketat?
Albert: Tidak seketat seperti sebelumnya. Dulu kita punya, misalnya, Batavia Air dan Tigerair Mandala. Tetapi ada beberapa yang sudah berhenti beroperasi. Jadi, maskapai sekarang lebih sedikit—tetapi persaingan masih ketat.

Garuda Indonesia Gandeng IATA



















PT Garuda Indonesia bekerja sama dengan International Air Transport Association (IATA) menyelenggarakan workshop bertajuk Partnership for Quality. Kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai forum bagi perusahaan-perusahaan penerbangan di kawasan Asia Tenggara.
Tujuannya untuk menemukan solusi dari berbagai isu dan perkembangan industri penerbangan, khususnya terkait aspek manajemen operasional. Selain itu, akan dibahas tentang aspek sistem kualitas, keselamatan dan keamanan penerbangan.
"Ini sejalan dengan komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas manajemen, keselamatan, keamanan dan operasional penerbangan. Ada perwakilan dari 18 maskapai di Asia Tenggara yang hadir," ujar Direktur Operasi Garuda Indonesia, Novianto Herupratomo, Kamis (5/3).
Selain itu, workshop tersebut juga menjadi sarana para pelaku industri penerbangan untuk saling melakukan pertukaran informasi dan diskusi. Tak hanya itu, workshop tersebut juga membahas upaya-upaya yang telah dilakukan maskapai dalam meningkatkan sistem keselamatan dan keamanan penerbangan.
“Operasional penerbangan merupakan core business dari setiap perusahaan penerbangan. Dengan dilaksanakannya pertemuan ini diharapkan setiap pelaku industri dapat terus berkomitmen untuk memastikan kualitas dan manajemen operasionalnya," harapnya.

Wednesday, 4 March 2015

Amerika Serikat dan Rusia negara dengan kecelakaan pesawat terbanyak


Amerika Serikat dan Rusia, menjadi dua negara dengan kecelakaan pesawat terbanyak, yang mengakibatkan kematian penumpangnya.
Berdasar data Aviation Safety Network (ASN), di antara 25 negara yang memiliki catatan kecelakaan pesawat terbanyak diantaranya, Kanada, Inggris, Perancis, Indonesia, Tiongkok, Filipina, Jerman dan Australia.
Menurut statistik, diantara 25 negara tersebut, secara total terdapat 2.900 kecelakaan pesawat dari tahun 1945 sampai saat ini, dan mengakibatkan 51.154 penumpang tewas.
Untuk tahun ini, mulai dari bulan Januari sampai April 19, pihak ASN mencatat terdapat 41 insiden yang melibatkan pesawat militer dan komersial, dengan 138 korban jiwa, termasuk 239 penumpang dan awak MH370 yang hilang pada tanggal 8 Maret lalu.

Ini 10 Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia


 
Maskapai penerbangan Hongkong, Cathay Pacific, dinobatkan sebagai maskapai penerbangan terbaik di dunia dalam Penghargaan Maskapai Penerbangan Dunia beberapa hari lalu. Penghargaan ini diumumkan pada acara Farnborough Airshow di Inggris.

Seperti dikutip dari Business Insider, Kamis (17/7/2014), Cathay Pacific merebut predikat tersebut dari Emirates yang tahun ini harus puas di peringkat keempat. Daftar maskapai penerbangan tersebut dibuat oleh pemeringkat maskapai Skytrax.

Peringkat maskapai penerbangan terbaik dunia didasarkan pada survei yang dilakukan terhadap 16 juta penumpang. Survei meliputi maskapai full-service ataupun maskapai penerbangan murah dalam 41 metrik terkait produk dan layanan. 


Sementara itu, maskapai penerbangan Garuda Indonesia masuk dalam 10 besar maskapai penerbangan terbaik di dunia dalam penghargaan tersebut, yakni posisi ke-7. Di samping itu, Garuda juga meraih penghargaan kabin kru terbaik dunia pada penghargaan yang sama. (Baca: Garuda Raih Penghargaan Awak Kabin Terbaik dari Skytrax)

Setelah dilarang menerbangi Uni Eropa pada tahun 2007 hingga 2009 karena dinilai tidak aman, Garuda dipandang telah mengalami perubahan dramatis dalam beberapa tahun ke belakang. Garuda melakukan pembaruan secara ekstensif dan pengukuran perbaikan layanan untuk kembali meraih kepercayaan dari penumpang ataupun regulator keselamatan penerbangan.

Para penumpang kelas ekonomi sangat menyukai kursi Garuda yang nyaman dan pilihan makanan Asia Tenggara yang ditawarkan Garuda. Pada Maret lalu, Garuda menjadi anggota penuh aliansi penerbangan global Skyteam.

Berikut 10 besar maskapai penerbangan terbaik dunia dalam penghargaan oleh Skytrax tersebut:
1. Cathay Pacific
2. Qatar Airways
3. Singapore Airlines
4. Emirates
5. Turkish Airlines
6. ANA All Nippon Airways
7. Garuda Indonesia
8. Asiana Airlines
9. Etihad Airways
10. Lufthansa


Tuesday, 3 March 2015

Pesawat N 2130 Kita, Lebih Canggih dari Sukhoi SJ 100

Sebelum Rusia membuat pesawat Sukhoi Super Jet 100  yang dilengkapi sistem navigasi canggih fly-by-wire, Indonesia sudah membuat pesawat N 250  yang memasang sistem  fly-by-wire.
n 250 iptn
Pesawat N 250, asli buatan Indonesia.
Indonesia bisa membuat pesawat terbang? Itu, benar. Pesawat itu diberi nama N 250. N adalah singkatan dari Nusantara, 2 singkatan dari dua mesin, 50 singkatan dari 50 penumpang.
Pesawat N 250 menggunakan 2 mesin baling-baling atau turbo propeller . Kenapa yang yang dibuat pesawat kecil dan menggunakan baling-baling?
Itu karena Indonesia membutuhkan pesawat kecil antar pulau atau antar kota. Pesawat N 250 ini ditujukan untuk transportasi antar pulau atau antar kota.
Supaya pulau-pulau kecil dan kota-kota kecil bisa dilayani pesawat, maka yang dibutuhkan adalah pesawat kecil bermesin baling-baling.
Kenapa? Karena pesawat kecil bermesin baling-baling ini hanya memerlukan landasan pendek, tidak seperti yang dibutuhkan pesawat jenis jet yang membutuhkan landasan yang panjang.
Pesawat N 250 terbang perdana tanggal 10 November 1995. Ya, waktu itu, kita belum lahir. Cerita ayah-ibu, semua bangga karena bangsa Indonesia mampu bikin pesawat terbang.
Meskipun pesawat N 250 menggunakan baling-baling, pesawat ini konon cukup canggih karena sudah dikendalikan dengan sistem  fly-by-wire.  Sistem ini merupakan teknologi penerbangan yang menggunakan komputer.
n 2130 iptn
Pesawat N 2130 asli hasil rancangan Indonesia.
Dalam pidato menyambut N 250, Presiden Soeharto (waktu itu) mengumumkan, ke depan, Indonesia juga akan membuat pesawat super jet N 2130  yang akan menerapkan teknologi yang lebih canggih lagi, yaitu sistem navigasi advanced fly-by -wire.
Pastinya, teknologi pesawat  Sukhoi Super Jet 100 yang tergolong canggih akan kalah dengan teknologi yang digunakan pesawat Super Jet N 2130 buatan Indonesia ini.
Sayangnya, akibat krisis keuangan negara tahun 1997, Industri Pesawat Terbang Nusantara yang didirikan oleh ahli pesawat Pak BJ Habibie, terpaksa ditutup. Proyek-royek pembuatan pesawat pun terpaksa dihentikan karena pemerintah tidak punya biaya lagi.
Sungguh menyedihkan nasib N 250 dan N 2130 ini. Ya, andai saja tidak terjadi krisis keuangan negara, tentu kita sudah bisa menikmati pesawat-pesawat terbang buatan Indonesia ini sekarang.
Namun, meskipun industri pesawat terbang di Indonesia sekarang ini sedang mati suri,  suatu saat bangsa kita pasti mampu bangkit kembali.
Ini semua akan menjadi tanggungjawab kita, nanti.(Sigit Wahyu, Foto-foto: IPTN)

Kaca Pesawat Tergores, Lion Air Tunda Penerbangan


Penerbangan pesawat dari Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh yang dijadwalkan berangkat pukul 06:00 pun ditunda hingga 12:15, Rabu (4/3/2015).
Informasi yang diperoleh Wartakotalive.com, pilot pesawat JT 0397 jurusan Banda Aceh-Medan-Jakarta tersebut menolak terbang karena kaca depan pesawat tergores.
"Apa yang menyebabkan kaca pesawat ini tergores, tidak jelas. Kami hanya dapat informasi katanya pilot menolak terbang karena kacanya tergores," ujar seorang penumpang pesawat tersebut.
Seperti diberitakan, Lion Air JT 0397 yang dijadwalkan berangkat pukul 06:00 dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, ditunda hingga pukul 12:15, Rabu (4/3/2015).
Penundaan yang mendadak dan tanpa ada alasan yang jelas itu membuat sejumlah penumpang Lion Air marah. Mereka memprotes manajemen maskapai tersebut di bandara. Pesawat JT 0397 melayani penerbangan Banda Aceh-Medan-Jakarta.
Salah seorang penumpang, Ny Tarmilin, mengatakan, semula para penumpang hanya diminta pindah dari ruang tunggu. "Waktu petugas kita tanya alasan pemindahan, mereka seenaknya saja jawab tidak tahu," ujarnya.
Tidak lama kemudian, katanya, petugas kembali menyampaikan pengumuman bahwa jadwal penerbangan ditunda hingga pukul 12:05 atau ditunda sekitar enam jam.
"Benar-benar keterlaluan nih Lion Air. Main delay begini. Bagaimana kami yang akan transit dan ganti pesawat lain," ujarnya.
Manajemen Lion Air belum bisa dihubungi.
Sebelumnya, ratusan penumpang Lion Air keleleran di Bandara Soekarno Hatta setelah pesawat didelay hingga 48 jam tanpa ada kejelasan. Pihak manajemen baru memberitahukan alasan penundaan terbang beberapa jam kemudian.

Penerbangan Garuda Rute Surabaya-Makassar Delay Dua Jam

Penerbangan Garuda Rute Surabaya-Makassar Delay Dua Jam
Rombongan PAN asal Sulsel yang menumpang pesawat Garuda tujuan Surabaya-Makassar dengan nomor penerbangan GA671 harus menunggu selama dua jam lebih di Bandara Udara Juanda, Surabaya lantaran penerbangan mereka ditunda, Selasa (3/3/2015).
Awalnya, pesawat Garuda tersebut dijadwalkan berangkat pukul 13.25 WIB. Namun dengan alasan operasional yang terganggu, pesawat Garuda menunda keberangkatannya hingga pukul 15.30 WIB.
"Penerbangan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA671 ditunda karena gangguan operasional. Pesawat kira-kira akan diberangkatkan pada pukul 15.30 WIB. PT Garuda Indonesia meminta maaf atas penundaan ini," kata
operator Bandara Juanda mengumumkan penundaan itu.
Rombongan PAN asal Sulsel bertolak dari Bandara Ngurah Rai, Bali usai menghadiri Kongres PAN. Mereka berangkat
secara terpisah di hari yang sama. Ada yang mendapat penerbangan tujuan Bali-Makassar, namun ada pula yang harus
transit di Surabaya.

ALAMAT


Jl. Pattimura II No. 73 RT. 14 Kelurahan Kenali Besar Kota Baru Jambi Telp. 0741-583763 Hp. 081366300241, 081272617250
Email: husein.btr@gmail.com

Monday, 2 March 2015

1 Maret, Garuda Indonesia Gabungkan Pajak ke Tiket

JAKARTA - PT Garuda Indonesia akan menyatukan biaya passenger service charge (PSC) atau airport tax ke tiket mulai 1 Maret 2015. Pihak Garuda akan melakukan pengutipan biaya airport tax saat penumpang membeli tiket penerbangan di berbagai channel distribusi, seperti kantor penjualan Garuda Indonesia, contact center, travel agent, maupun melalui website atau online channel.
Melalui keterangan tertulisnya, Minggu 25 Januari 2015, VP Corporate Communications Garuda Indonesia Pujobroto menyatakan pengutipan airport tax yang dimulai pada 9 Februari 2015 hanya berlaku untuk tiket penumpang yang akan melaksanakan penerbangan mulai 1 Maret 2015.
 
Sementara bagi penumpang yang membeli tiket sebelum 9 Februari 2015, prosedur pembayaran airport tax dapat dilakukan di Bandara ketika proses check-in. Kemudian bagi penumpang yang melakukan city check-in, pembayaran airport tax dilakukan di ticketing office tersebut. Lalu bagi penumpang yang melakukan website check-in, pembayaran airport tax dilakukan di boarding gate ketika akan naik pesawat.
Pelaksanaan pengutipan biaya airport tax pada tiket tersebut bekerja sama dengan pihak PT Angkasa Pura I dan II serta International Air Transport Association (IATA). Implementasi airport tax pada tiket tersebut telah sesuai standar IATA, dan ketentuan ini berlaku untuk semua maskapai yang terbang dari dan ke Indonesia.